Bekasi,
31 Agustus 2017/green-nitrogen/ - Bulan Dzulhijjah adalah
bulan yang istimewah dimana ribuan bahkan jutaan umat muslim untuk menunaikan
ibadah haji di Makkah. Sepuluh hari di awal bulan Dzulhijjah menjadi momen yang
sangat penting bagi umat Islam. Di antara waktu tersebut, ada dua hari di mana
muslim dianjurkan berpuasa, yakni puasa Tarwiyah pada 8 Dzulhijjah dan puasa
Arafah pada 9 Dzulhijjah. Kedua puasa dilakukan sebelum perayaan hari raya Idul
Adha yang jatuh pada tanggal 10 Dzulhijjah.
Sebelumnya pada bulan
syawal atau biasa kita sebut Idul Fitri kita dihadapkan dengan berbagai makanan
yang sudah tersaji di meja tamu. Bahkan setiap orang berbondong-bongdong pergi
ke rumah sanak famili dan tetangga untuk bersilaturahmi serta bermaaf-maafan.
Nah, lantas apa saja yang tersaji di bulan Dzulhijjah atau di hari raya Idul
Adha ini? Bukan hanya daging kurban, melainkan ingatan kita yang terbuka akan
keikhlasan nabi Ibrahim A.S.
Beliau sangat ikhlas
mentaati segala perintah-NYA bahkan ketika harus ‘mengorbankan’ putranya sendiri demi mengharap keridhoan-NYA. Begitu
juga umat Islam yang harus mengetahui apa saja etika yang perlu dijalankan /
diamalkan dalam memuliakan hari besar ini. Dua hari menjelang hari raya Idul
Adha, tentunya kita disunnahkan berpuasa. Puasa pertama disebut Tarwiyah,
dilakukan pada tanggal 8 bulan Dzulhijjah, kemudian tanggal kesembilannya
disusul puasa Sunnah Arafah.
Lalu, apa saja yang perlu
dilakukan agar meraih keberkahan di hari raya Idul Adha ? Berikut ini Green-Nitrogen kutip dari islami.arbamedia.com,
5 cara merain keberkahan di hari raya idul adha.
1.
Membaca Takbir
Melantunkan kalimat
takbir sejak datangnya fajar di hari Arafah –sampai datangnya waktu Ashar pada
hari Tasyriq yang terakhir ( 13 Dzulhijjah ), merupakan sebuah upaya kita dalam
memuliakan hari raya Idul Adha. Bacaan takbir tak hanya bertujuan menanti
kedatangan Idul Adha, namun supaya kita senantiasa mengingat kebesaran Allah
SWT, yang telah menentukan 10 Dzulhijjah sebagai hari besar umat muslim seluruh
dunia. Mengenai seruan membaca takbir ini telah dijelaskan dalam Q.S Al-Hajj :
28, yang artinya : “ Dan upaya mereka menyebut nama Allah pada hari yang telah
ditentukan ”.
2.
Melaksanakan Sholat Idul Adha
Disunnahkan bagi setiap
orang mukmin untuk menyegerakan sholat Idul Adha. Untuk waktu pelaksanaannya,
sebagaimana yang telah disepakati oleh para Ulama’, yaitu setelah terbitnya
matahari setinggi tombak hingga tergelincirnya matahari ( Zawwal ).
3.
Tidak Menyantap Makanan Sebelum Sholat
Jika Idul Fitri tiba,
kita disunnahkan makan terlebih dahulu sebelum pergi ke Masjid untuk
melaksanakan sholat ‘Ied. Sebaliknya, kalau datang waktunya melaksanakan shalat
Idul Adha, maka sebaiknya kita tidak makan hingga pelaksanaan shalat selesai.
Berdasarkan hadits dari Anas r.a, ia berkata : “ Rasulullah SAW keluar pada
hari Idul Fitri sehingga beliau makan, dan tidak makan pada hari Idul Adha
sehingga beliau sholat.” ( H.R. Imam Tirmidzi )
4.
Berkurban
Banyak sekali manfaat
dari berkurban, di antaranya : Sebagai amalan penghapus dosa dari perbuatan
buruk yang pernah dilakukan, dapat mempererat tali silaturahmi dan memperoleh
pahala besar di akhirat kelak. Dengan cara memenuhi syarat – syaratnya, ini artinya
akan dihitung sebagai ibadah mulia –yang akan membawa kita menuju keridhaan
Allah SWT.
5.
Membagikan Daging Hewan Kurban
Etika yang mungkin sering
kita temui pada hari raya Idul Adha yaitu membagi – bagikan hewan kurban.
Setelah hewan kurban disembelih, lalu akan dibagi menjadi tiga bagian.
Sepertiga hewan kurban untuk dirinya dan keluarganya ( Shohibul Qurban ),
sepertiga untuk hadiah dan sisanya untuk fakir miskin.
(Mansur)
Ingin mendapatkan selalu informasi terbaru dari kami ?
Gabung menjadi Sahabat Nitrogen, dan dapatkan informasi seputar Promo dan Merchandise